Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Setelah Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri Gelar Syukuran

Gambar
INDONESIA KITA POST (IKP) -Jakarta Indra Sjafri  menggelar tasyakuran setelah kembali ke kursi pelatih kepala  Timnas Indonesia U-19 . Dia berbagi kebahagiaan ini bersama Indra Sjafri Yusuf Mansur Management (ISYM). Acara syukuran ini digelar di Pesantren Daarul Qur'an, Tangerang, Jumat (27/8/2018), dengan tajuk "Welcome Back Coach Indra Sjafri, Terima Kasih PSSI dan Indonesia". Di sela acara, Indra mengungkap proses hingga dirinya kembali ditunjuk PSSI untuk menangani Egy Maulana Vikri dkk. "Sebenarnya PSSI sudah menghubungi sekitar satu bulan lalu, tapi saat itu masih wacana, jadi belum pasti. Meski, bahasanya ketika itu, saya disuruh pulang," ungkap Indra. Pelatih 55 tahun lantas menerima penunjukkan dirinya kali kedua itu. Pada Rabu (25/4/2018), PSSI secara resmi mengumumkan keputusan kembali menjadikan Indra Sjafri pelatih  Timnas Indonesia U-19 . "Tentu ada rasa senang dalam artian, ada amanah yang perlu disikapi dengan ker

Soal cawapres dan koalisi, Prabowo belum mau terbuka

Gambar
Merdeka.com -  Meski sudah menyatakan siap maju dan menerima mandat dari Partai Gerindra, kepastian Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019 belum jelas. Dengan siapa dia akan maju dan partai apa yang akan digandeng, Prabowo belum mau terbuka. "(Jadi Nyapres Pak 2019?) saya kan dicalonkan oleh Partai Gerindra," singkat dia usai meresmikan Rumah The Kemuning, Menteng,  Jakarta  Pusat, Jumat (27/4). Terkait koalisi, Prabowo belum mengungkap dengan siapa kelak bermitra. "Nanti dibahas," singkat dia. Saat disinggung apakah benar akan memunculkan kader muda di detik-detik pendaftaran calon presiden 2019, Prabowo memberi sinyal tengah mempersiapkan. "Kita akan siapkan kan, mereka harus disiapkan," terang dia. Namun saat ditanya siapa sosok tersebut, Prabowo menjawab dengan senyum kepada awak media sembari masuk ke dalam mobil meninggalkan lokasi. "Ah ente pura-pura enggak tahu aja. Oke terima kasih," tukas Pra

Ma'aruf Amin: Jangan gunakan tempat ibadah untuk forum kampanye

Gambar
INDONESIA KITA POST (IKP) -  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Ma'aruf Amin meminta tempat ibadah ataupun pengajian tidak dijadikan ajak politik. Ceramah-ceramah keagamaan sebaiknya mengajak umat terus bersatu. "Yang kita harapkan, jangan ada menggunakan tempat ibadah, kantor pemerintahan, pengajian-pengajian, dijadikan sebagai forum untuk kampanye lah," ujar Kiai Ma'aruf di DPP PDIP,  Jakarta , Jumat (27/4). Hal ini disampaikannya saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Aktualisasi Nilai-nilai Kebangsaan untuk Mencegah Penyebaran Paham Radikalisme Pro Kekerasan dan Intoleransi" di kantor DPP PDIP. Dia pun memandang, apa yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, yang menyatakan acara-acara pengajian memang harus disisipi dengan unsur politik, jelas bentuk politisasi. LIHAT JUGA  VIDEO POPULER DISINI "Dipolitisasi, digunakan untuk kepentingan politik jangka pendek,

Mobil Pembawa Uang ATM BCA Nusa Dua Dirampok, Terdengar Suara ‘Dor’

Gambar
INDONESIA KITA POST (IKP) , BALI Mobil yang mengantarkan uang untuk mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank  BCA  diserang sejumlah orang tak dikenal, Kamis (26/4/2018) dinihari tadi. Sejumlah orang tersebut langsung merusak kaca mobil begitu mobil tiba di halaman bank. Aksi orang tak dikenal ini berlangsung cepat dan tergolong rapi serta tidak disangka oleh petugas yang membawa uang tersebut. Kejadian diperkirakan tepat dinihari tadi sekira pukul 00.00 Wita. Seperti keterangan sumber Tribun  Bali  di lapangan. "Sempat terdengar suara dor tadi saya lihatnya, juga hanya dari samping sini saja. Kelihatan ada keluar lalu mobil di dekat sini juga ikut keluar. Tadi ada mobil parkir di sini (dekat jualan lalapan)," papar seorang penjual lalapan di dekat lokasi, Riza. LIHAT JUGA  VIDEO POPULER DISINI Ia menambahkan juga sempat mendengar seperti suara gedoran. Menurutnya saat itu dan kaca mobil dalam keadaan tertutup. "

PEMERIKSAAN POS I DIINTENSIFKAN, ANTISIPASI PENYELUNDUPAN MIRAS

Gambar
NEGARA-BALI, Indonesia Kita Post (IKP) Antisipasi penyelundupan minuman keras (miras) arak keluar Bali, jajaran Polsek Kawasan Laut mengintensifkan pengamanan di Pos I (pintu keluar Bali) di Pelabuhan Gilimanuk. Miras oplosan merupakan minuman yang tidak layak dikonsumsi, karena disamping merusak tubuh organ intim yang salah satunya berakibat kebutaan dan juga akan berakibat lebih fatal yaitu kematian. Seperti yang terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur tujuh orang korban meninggal dunia akibat menkonsumsi minuman keras arak oplosan. Mengantisipasi penyelundupan ini, menjadi perhatian khusus jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo memerintahkan Polsek khususnya Polsek Kawasan Laut Gilimanuk memperketat pemeriksaan dengan sasaran miras oplosan di Pos 1 pintu keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa, Selasa (24/4) mengatakan selain pemeriksaan rutin di pos I, jajaran reskri

HASIL SURVEI KOMPAS JOKOWI MASIH UNGGUL DARI PRABOWO

Gambar
Survei "Kompas": Jokowi 55,9 Persen, Prabowo 14,1 Persen IHSANUDDIN Kompas.com - 23/04/2018, 08:05 WIB Calon Presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto dan nomor urut 2 Joko Widodo bersalaman usai debat capres 2014 putaran ketiga, di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6/2014). Debat capres kali ini mengangkat tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional. (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES ) Indonesia Kita Post (IKP) —  Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo mengalami kenaikan. Sementara elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi penantang terkuat petahana justru mengalami penurunan. Dikutip dari Kompas hari ini, Senin (23/4/2018), responden yang memilih Jokowi apabila pilpres digelar saat ini mencapai 55,9 persen. Angka itu meningkat dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya, elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen. Sementara itu, potensi keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo

Pernyataan Amien Rais soal Jokowi Otoriter Tak Berdasarkan Fakta

Gambar
13 Indonesia Kita Post Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais kembali mengeluarkan statemen kontroversial. Kali ini Amien Rais mengungkapkan soal sosok pemimpin sipil berwatak militer yang sangat otoriter. Amien Rais menilai, meski bukan dari kalangan militer, sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan kebijakan otoriter melampaui pemerintahan militer. Pernyataan Amien Rais tersebut disesalkan Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi. Dia menilai tuduhan tersebut hanya dicuplik dari wacana tentang calon tunggal di pilpres 2019. "Sungguh sangat naif dan sangat dangkal jika Amien Rais berargumen soal Jokowi itu otoriter dari sekadar wacana tidak berdasarkan fakta dan data," kata Dedy dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (22/4/2018). Dia menegaskan argumen yang disampaikan Amien Rais sangat imajinatif serta fiktif. Sebab, masyarakat pun telah mengetahui permasalahan capres maupun cawapres berada di tangan partai politik.

TERNYATA KARTINI JAMAN NOW LEBIH PILIH NIKAH MUDA KETIMBANG BELAJAR

Gambar
INDONESIA KITA POST (IKP) Seluruh masyarakat Indonesia tengah merayakan Hari Kartini. Hari ini melambangkan emansipasi perempuan yang diperjuangkan Raden Ajeng Kartini. Namun, perempuan 'zaman now' malah lebih memilih menikah muda. Hal ini terlihat dari angka pernikahan dini di kabupaten/kota di Sulut yang cukup tinggi. Para keke bumi Nyiur Melambai nasibnya terancam kelam. Bidang Advokasi Swara Parangpuan Sulut Nurhasana mengungkapkan, sampai sekarang belum ada perhatian yang melindungi secara melekat terhadap anak dan perempuan. Untuk itu, sudah selayaknya pemerintah memperhatikan anak dan perempuan lewat peraturan khusus atau sejenisnya. "Kita selalu berharap ada anggaran dan peraturan gubernur yang melindungi perempuan dan anak di Sulut. Jadi kalau sudah ada peraturannya tentunya ini satu kemajuan dari perhatian pemerintah. Kita akan siap membantu pemerintah untuk secepatnya membentuk peraturan ini," ujarnya seperti dikutip Manado Post

PAN Bunuh Diri Jika Dukung Jokowi di Pilpres 2019 demikian pernyataan Amien Rais

Gambar
Pendiri PAN Amien Rais menyebut sebuah tindakan bunuh diri jika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di pilpres 2019. (IKP) Jakarta, Indonesia Kita Post (IKP) Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN)  Amien Rais   memastikan bahwa partainya tidak akan mendukung Joko Widodo dalam Pemilu 2019 selama tidak ada gempa politik. "Sekarang  read my lips ; PAN tidak mungkin mendukung Pak Jokowi," ujar Amien saat ditemui di kediamannya di Perumahan Taman Gandaria, Jakarta, Jumat (19/4). Jadi pintu PAN sudah tertutup bagi Jokowi?  "Yes.  Kecuali ada keajaiban, gempa politik yang enggak masuk akal, mungkin saja. Tapi [selama]  ceteris paribus, other things equal, it will never ever ," cetus Amien. Menurut dia, sebuah tindakan bunuh diri jika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi. Pasalnya, kata dia, rakyat sudah tak menghendaki kepemimpinan Jokowi. "Kalau Pak Zul

Diskriminasi Pelat Dewa dalam Kebijakan Ganjil-Genap di Jalan Tol

Gambar
Papan bertulisakan pemeriksaan kendaraan ganjil-genap diletakan di kawasan pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sekitar Bundaran Senayan, Jakarta, Selasa (30/8). Aturan sistem pembatasan lalu lintas ganjil-genap di sejumlah ruas jalan protokol Jakarta mulai diberlakukan terhitung sejak Selasa (30/8), dengan sanksi tilang bagi pengendara mobil yang melanggar. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/16 Kebijakan untuk mengurangi arus kemacetan lalu lintas menuju Jakarta nyatanya tak berlaku untuk mobil dinas dengan "pelat dewa". INDONESIA KITA POST (IKP)  Kebijakan pembatasan kendaraan lewat pemberlakuan pelat ganjil-genap sudah diterapkan di Tol Cikampek, Tangerang, dan Cibubur. Kebijakan yang dibuat untuk mengurangi arus kemacetan lalu lintas menuju Jakarta ini nyatanya tak berlaku untuk mobil dinas dengan "pelat dewa" berkode depan RF atau pelat merah. Tidak berlakunya aturan itu disampaikan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jakart

Apakah tentang pilpres 2019??? SBY dan Wiranto Gelar Pertemuan Tertutup

Gambar
INDONESIA KITA POST (IKP) Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengonfirmasi bahwa Ketua Umum partai tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. "Saya baru cek. Pertemuannya di Kuningan (Jakarta Selatan), tetapi belum tahu apa yang dibicarakan," ujar Hinca dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/4). Hinca pun mengatakan pertemuan antara SBY dan Wiranto masih berlangsung. Pertemuan antara SBY dengan pria yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Hanura itu terungkap setelah Wiranto membuka Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (18/4) pagi. "Silakan Pak Wiranto pulang duluan, mau ketemu Pak SBY," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat melepas Wiranto dari acara FKUB pada pagi tadi. Pertemuan antara SBY dan Wiranto itu digelar di kediaman sang mantan presiden yang berad

Elite PKS Mulai Menyuarakan Opsi Capres Selain Prabowo

Gambar
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto , politikus Rachmawati Soekarnoputri dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso usai mengumumkan lima bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada Serentak 2018 di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (27/12/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari Elektabilitas Prabowo yang cenderung stagnan menjadi salah satu alasan PKS suarakan nama Gatot Nurmantyo sebagai capres alternatif. IN DONESIA KITA POST (IKP) Langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju menjadi calon presiden (capres) di Pemilu Presiden 2019 kian terjal. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang sebelumnya menjadi kunci satu-satunya Prabowo meraih tiket capres, mulai menyuarakan suara berbeda. Alih-alih memperkuat dukungan untuk Prabowo, sejumlah elite PKS malah menyuarakan nama Gatot Nurmantyo sebagai capres alternatif pengganti Prabowo. Meski begitu, Wakil Ketua Um